PEKON SIDOHARJO/, Tanggamus, Lampung – Dalam rangka merayakan HUT ke-38 Pekon Sidoharjo, Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus, pemerintah pekon setempat menggelar kegiatan pengobatan gratis alternatif berupa totok saraf, Jumat 19 April 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam penyembuhan berbagai penyakit melalui metode terapi totok saraf yang dianggap efektif dalam meredakan berbagai keluhan kesehatan.
Acara tersebut diselenggarakan dengan kolaborasi antara pemerintah Pekon Sidoharjo dan Bhabinkamtibmas di kediaman Kepala Pekon Sidoharjo, Kecamatan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah, antara lain Bhabinkamtibmas Bripka Cornelles Rudianto, Kepala Pekon Sidoharjo Sumarin, terapis totok saraf Saiful Muhlisin, Ketua BHP Hilmi, Ketua Penyelenggara Bhakti Sosial Agus Eko Prayitno, serta para Kadus dan Ketua RT Pekon Sidoharjo.
Pengobatan alternatif ini dianggap sebagai upaya yang positif dalam memperhatikan kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang mungkin sulit mengakses pelayanan kesehatan konvensional.
Totok saraf dipercaya dapat membantu meredakan berbagai keluhan seperti sakit pinggang, sakit kepala, dan gangguan saraf lainnya tanpa harus menggunakan obat-obatan kimia.
Ketua Pekon Sidoharjo, Sumarin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” kata Sumarin.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Bripka Cornelles Rudianto menambahkan bahwa kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Terapis totok saraf, Saiful Muhlisin, menjelaskan bahwa proses totok saraf yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga memberikan efek relaksasi bagi pasien.
“Metode totok saraf ini telah terbukti membantu banyak orang dalam meredakan berbagai keluhan kesehatan,” kata Saiful.
Kegiatan pengobatan gratis alternatif totok saraf ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh-tokoh lokal dalam membangun komunitas yang lebih sehat dan berkualitas.